Game simulasi sosial
Kelas '09 adalah game sosial simulasi sosial yang mengikuti Nicole, 16 tahun, yang sedang menyelesaikan tahun-tahun terakhir sekolah menengahnya. Namun, setelah kehidupan yang sulit akibat perceraian dan pemindahan orang tua yang berantakan, dia menjadi wanita yang sinis, dingin, dan tangguh. Di sekolah barunya, dia akan membuat kekacauan yang kacau dalam kehidupan calon pelamarnya.
Seperti novel visual , Class of '09 memiliki gameplay yang melibatkan membuat keputusan yang memengaruhi plot. Namun, yang membedakannya adalah suaranya yang berakting. Meskipun produksinya lebih berfokus pada audio, representasi visualnya cukup sederhana.
Apa itu Kelas '09?
Kelas '09 adalah komedi yang mengikuti Nicole saat dia melewati tahun-tahun terakhirnya di sekolah menengah. Namun, ceritanya tidak akan memiliki kiasan kehidupan sekolah menengah yang biasa sebagai seorang siswa. Sebaliknya, dia akan mengejek, memanipulasi, dan meluncur sepanjang hidupnya sampai dia lulus, yaitu, jika dia tidak dikeluarkan atau bunuh diri dan menjadi seorang nekrofil mimpi pedofilia menjadi kenyataan.
Permainan ini tidak memiliki banyak plot atau tujuan yang komprehensif. Sebaliknya, pemain akan melewati empat rute yang terisolasi dan 15 akhir yang berbeda. Selain itu, ini bukan tentang membuat keputusan yang tepat tetapi memilih opsi yang lebih lucu. Ini bisa mengganggu Anda jika Anda lebih menyukai VN yang berfokus pada cerita. Meskipun demikian, banyak akhiran membuat singkatnya waktu tempuh setiap rute.
Seperti yang disebutkan, game ini hadir dengan suara-akting, menjadikannya lebih sebagai drama audio daripada permainan video. Bahkan, alih-alih memiliki campuran permainan dengan garis bersuara, musik, dan efek suara, sebagian besar audio dibuat dari MP3 dan WebM pra-campuran. Sayangnya, visual memberi jalan untuk bagian depan audio. Art stylenya lebih pada sisi basic dipadukan dengan background foto yang blur, sehingga terkesan murahan.
Apakah gamenya bagus?
Secara keseluruhan, Class of '09 menawarkan pengalaman yang tidak khas dari game visual novel. Tentu, mekanismenya serupa, tetapi tidak berfokus pada cerita. Selain itu, ini lebih merupakan drama audio daripada video game. Namun, ia gagal memenuhi deskripsinya sebagai simulator penolakan. Pada kenyataannya, penolakan tidak pernah menjadi pilihan utama. Selain itu, visual di bawah standar membuat keseluruhan game terlihat murahan.
.png){kind=icon}
